Senin, 04 April 2016

NATIONAL MUSLIM MANAGERIAL LEADERSHIP CAMP 5 FULDFK

THE5th NATIONAL MMLC
NATIONAL MUSLIM MANAGERIAL LEADERSHIP CAMP (NATIONAL MMLC) merupakan pelatihan rutin yang diadakan oleh FORUM UKHUWAH LEMBAGA DAKWAH FAKULTAS KEDOKTERAN INDONESIA (FULDFK). Pelatihan tahun ini bertajuk THE5th NATIONAL MMLC dengan tema “Building Excellent Moslem Doctors As Model of Great Leaders”  diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS)  di Surakarta pada 28-30 Agustus 2015. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa muslim Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Islamic Medical Student Association (IMSAC) Fakultas Kedokteran Universitas Jember mengirimkan tiga delegasinya untuk mengikuti pelatihan ini, yang pertama ada Prajesiaji Praja Kumara (142010101009) dari Departemen Takmir, selanjutnya Ain Yuanita Insani (142010101011) dari Departemen Humas dan Arifah Nur Hasanah (142010101097) dari Departemen Pembinaan ketiganya dari angkatan 2014.
Pelatihan dibuka hari Jumat, 28 Agustus 2015 di Ruang Seminar Masjid Nurul Huda UNS, dan seluruh kegiatan pelatihan di pusatkan di Masjid NH UNS. Selanjutnya pemberian materi oleh dr. Arif Nurudin Sp.PD mengenai ‘Kedokteran Islam, Profil Muslim dan Dakwah Profesi’. Dari materi ini didapatkan bahwa hukum untuk mempelajari ilmu kedokteran adalah Fardhu Kifayah, jadi setiap manusia mempunyai kewajiban untuk mempelajari ilmu kedokteran jika di lingkungannya tidak ada orang yang mengerti tentang ilmu ini. Dari sini kita harus tau betapa tingginya kedudukan ilmu kedokteran di hadapan Alloh hingga harus ada manusia yang menjaga dan mengamalkan ilmu ini di lingkungan masyarakatnya.

Dilanjutkan materi ke dua oleh dr.Rasyid Ridlo mengenai ‘Kekhasan Dakwah FK’. Beliau menjelaskan bahwa dakwah itu penting, dan kedudukan juga berpengaruh terhadap dakwah. Seperti yang kita tahu, profesi dokter cukup memiliki kedudukan di masyarakat sehingga para dokter harus bisa mengambil kesempatan ini untuk berdakwah kepada sekitar baik itu pasien, keluarga pasien ataupun masyarakat di lingkungan kerjanya. Karena waktu yang sudah masuk sholat Jumat kegiatan dihentikan sementara dan dilanjut setelah Sholat Jumat.

Masuk ke materi selanjutnya ‘Perkembangan Islam dan Urgensi Dakwah’. Manusia dilahirkan menjadi seorang pendakwah, terlepas dari apapun profesinya, karena Alloh telah mengingatkan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Selain sebagai dokter, juga harus memposisikan diri sebagai seorang pendakwah ya tentunya yang pertama kepada paiennya. Selanjutnya materi tentang ‘Urgensi Menulis’. Perintah pertama yang diturunkan Alloh kepada Rasulullah yaitu ‘bacalah’ jadi setiap manusia harus membaca. Membaca segala hal yang berguna bagi hidupnya di dunia dan akhirat. Manusia boleh membaca apa saja untuk kebaikannya Al-Quran, As-Sunnah dan tulisan orang lain yang bermanfaat. Dari sini pentingnya menulis yaitu untuk meularkan kebaikan dan berbagi inspirasi dan tentunya saat kita menulis maka memberi kesempatan pada kita untuk memiliki usia dakwah yang lebih panjang dari usia biologis kita. Seperti yang kita tau amalan yang tidak pernah putus ada tiga yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh. Tulisan yang baik dan menginspirasi tentunya bisa digolongkan pada ilmu yang bermanfaat.

Setelah sholat ashar lanjut ke materi ‘Psikologi Dakwah dan Marketing Dakwah’. Yang bisa diambil dari materi ini yaitu untuk kelancaran sebuah dakwah diperlukan citra yang baik dari yang berdakwah. Sebisa mungkin kita harus menciptakan citra yang baik di depan orang lain khususnya pada mereka yang menjadi target dari dakwah kita. Setelah mendapat materi tentang bagaimana membangun citra ini, dilanjutkan istirahat hingga selepas isya baru memulai materi berikutnya.
Ada empat materi dipenghujung malam yaitu ; 1. Manajemen SDM, 2. RPO dan SWOT, 3. Networking and the power of silaturahmi, 4. Islamic leadership. Dari empat materi ini bisa diambil pelajaran untuk memanajemen diri dengan baik, membuat rencana pengembangan organisasi, membuat analisis SWOT, memahami arti penting silaturahmi dalam kehidupan serta belajar cara-cara kepemimpinan dalam islam.

Hari ke dua Sabtu, 29 Agustus 2015 dimulai pukul 03.00 untuk sholat tahajud dan sholat subuh di penginapan. Selanjutnya kembali ke Masjid NH untuk melanjutkan materi pelatihan, ‘Manajemen Wacana Publik dan Gawzul Fikr’. Kita harus mempersiapkan diri untuk mengahdapi beragai perang pemikiran di era yang serba mudah ini, untuk tetap teguh kita harus memilika wawasan yang luas dan pemikiran yang baik untuk menerima berbagai informasi yang ada. Kita juga harus bersikap dengan baik dalam menghadapi berbagai tantangan dunia.
Selanjutnya materi tentang ‘Pemuda Muslim dan SWOT Diri’, dari materi ini kita diajarkan untuk meneladani perjuangan para pemuda muslim dan menjadi pemuda muslim seutuhnya yang selalu berkiblat pada Al-quran dan As-sunnah. Selain itu kita diajarkan untuk menilai diri kita dengan bantuan sistem analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kita dan strategi apa yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kekuatan dengan segala keterbatasan kita.
Berikutnya materi tentang ‘Urgensi FULDFK dan Persatuan LDF’, pentingnya FULDFK dan LDF adalah sebagai wadah mahasiswa muslim kedokteran. Dibentuknya FULDFK ditujukan untuk standarisasi LDF di seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia dan menjalin hubungan baik antar mahasiswa.

Acara selanjutnya yaitu baksos di Mojosongo. Acara baksos terdiri dari pengobatan gratis, pasar murah, penyuluhan, khitan dan bedah minor gratis. Baksos dilaksanakan hingga maghrib dan dilanjutkan istirahat. Setelah isya dimulai materi yang terakhir yaitu ‘Talkshow Alumni dan Membangun Ikatan Alumni’. Hari ini ditutup dengan makrab dan penampilan para delegasi.

Hari ke tiga Minggu, 30 Agustus 2015 agendanya outbond bersama di gedung Fakultas Kedokteran UNS dan dilanjutkan city tour ke Keraton Surakarta sekaligus sebagai penutup kegiatan MMLC ini.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar