THE5th NATIONAL MMLC
NATIONAL MUSLIM
MANAGERIAL LEADERSHIP CAMP (NATIONAL MMLC) merupakan pelatihan rutin
yang diadakan oleh FORUM UKHUWAH LEMBAGA DAKWAH FAKULTAS
KEDOKTERAN INDONESIA (FULDFK). Pelatihan tahun ini bertajuk THE5th
NATIONAL MMLC dengan tema “Building Excellent Moslem Doctors As Model of
Great Leaders” diselenggarakan
oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) di Surakarta pada 28-30 Agustus 2015.
Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa muslim Fakultas Kedokteran di
Indonesia.
Islamic
Medical Student Association (IMSAC) Fakultas Kedokteran Universitas Jember
mengirimkan tiga delegasinya untuk mengikuti pelatihan ini, yang pertama ada
Prajesiaji Praja Kumara (142010101009) dari Departemen Takmir, selanjutnya Ain
Yuanita Insani (142010101011) dari Departemen Humas dan Arifah Nur Hasanah
(142010101097) dari Departemen Pembinaan ketiganya dari angkatan 2014.
Pelatihan
dibuka hari Jumat, 28 Agustus 2015 di Ruang Seminar Masjid Nurul Huda UNS, dan
seluruh kegiatan pelatihan di pusatkan di Masjid NH UNS. Selanjutnya pemberian
materi oleh dr. Arif Nurudin Sp.PD mengenai ‘Kedokteran Islam, Profil Muslim
dan Dakwah Profesi’. Dari materi ini didapatkan bahwa hukum untuk mempelajari
ilmu kedokteran adalah Fardhu Kifayah,
jadi setiap manusia mempunyai kewajiban untuk mempelajari ilmu kedokteran jika
di lingkungannya tidak ada orang yang mengerti tentang ilmu ini. Dari sini kita
harus tau betapa tingginya kedudukan ilmu kedokteran di hadapan Alloh hingga
harus ada manusia yang menjaga dan mengamalkan ilmu ini di lingkungan
masyarakatnya.
Dilanjutkan
materi ke dua oleh dr.Rasyid Ridlo mengenai ‘Kekhasan Dakwah FK’. Beliau
menjelaskan bahwa dakwah itu penting, dan kedudukan juga berpengaruh terhadap
dakwah. Seperti yang kita tahu, profesi dokter cukup memiliki kedudukan di
masyarakat sehingga para dokter harus bisa mengambil kesempatan ini untuk
berdakwah kepada sekitar baik itu pasien, keluarga pasien ataupun masyarakat di
lingkungan kerjanya. Karena waktu yang sudah masuk sholat Jumat kegiatan
dihentikan sementara dan dilanjut setelah Sholat Jumat.
Masuk
ke materi selanjutnya ‘Perkembangan Islam dan Urgensi Dakwah’. Manusia
dilahirkan menjadi seorang pendakwah, terlepas dari apapun profesinya, karena
Alloh telah mengingatkan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran. Selain sebagai dokter, juga harus memposisikan diri sebagai
seorang pendakwah ya tentunya yang pertama kepada paiennya. Selanjutnya materi
tentang ‘Urgensi Menulis’. Perintah pertama yang diturunkan Alloh kepada
Rasulullah yaitu ‘bacalah’ jadi setiap manusia harus membaca. Membaca segala
hal yang berguna bagi hidupnya di dunia dan akhirat. Manusia boleh membaca apa
saja untuk kebaikannya Al-Quran, As-Sunnah dan tulisan orang lain yang
bermanfaat. Dari sini pentingnya menulis yaitu untuk meularkan kebaikan dan
berbagi inspirasi dan tentunya saat kita menulis maka memberi kesempatan pada
kita untuk memiliki usia dakwah yang lebih panjang dari usia biologis kita.
Seperti yang kita tau amalan yang tidak pernah putus ada tiga yaitu amal
jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh. Tulisan yang baik dan
menginspirasi tentunya bisa digolongkan pada ilmu yang bermanfaat.
Setelah sholat ashar lanjut ke materi
‘Psikologi Dakwah dan Marketing Dakwah’. Yang bisa diambil dari materi ini
yaitu untuk kelancaran sebuah dakwah diperlukan citra yang baik dari yang
berdakwah. Sebisa mungkin kita harus menciptakan citra yang baik di depan orang
lain khususnya pada mereka yang menjadi target dari dakwah kita. Setelah
mendapat materi tentang bagaimana membangun citra ini, dilanjutkan istirahat
hingga selepas isya baru memulai materi berikutnya.
Ada empat materi dipenghujung malam yaitu ; 1.
Manajemen SDM, 2. RPO dan SWOT, 3. Networking and the power of silaturahmi, 4.
Islamic leadership. Dari empat materi ini bisa diambil pelajaran untuk
memanajemen diri dengan baik, membuat rencana pengembangan organisasi, membuat
analisis SWOT, memahami arti penting silaturahmi dalam kehidupan serta belajar
cara-cara kepemimpinan dalam islam.
Hari ke dua Sabtu, 29 Agustus 2015 dimulai
pukul 03.00 untuk sholat tahajud dan sholat subuh di penginapan. Selanjutnya
kembali ke Masjid NH untuk melanjutkan materi pelatihan, ‘Manajemen Wacana
Publik dan Gawzul Fikr’. Kita harus mempersiapkan diri untuk mengahdapi beragai
perang pemikiran di era yang serba mudah ini, untuk tetap teguh kita harus
memilika wawasan yang luas dan pemikiran yang baik untuk menerima berbagai
informasi yang ada. Kita juga harus bersikap dengan baik dalam menghadapi
berbagai tantangan dunia.
Selanjutnya materi tentang ‘Pemuda Muslim dan
SWOT Diri’, dari materi ini kita diajarkan untuk meneladani perjuangan para pemuda
muslim dan menjadi pemuda muslim seutuhnya yang selalu berkiblat pada Al-quran
dan As-sunnah. Selain itu kita diajarkan untuk menilai diri kita dengan bantuan
sistem analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kita dan strategi
apa yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kekuatan dengan segala
keterbatasan kita.
Berikutnya materi tentang ‘Urgensi FULDFK dan
Persatuan LDF’, pentingnya FULDFK dan LDF adalah sebagai wadah mahasiswa muslim
kedokteran. Dibentuknya FULDFK ditujukan untuk standarisasi LDF di seluruh
Fakultas Kedokteran di Indonesia dan menjalin hubungan baik antar mahasiswa.
Acara selanjutnya yaitu baksos di Mojosongo.
Acara baksos terdiri dari pengobatan gratis, pasar murah, penyuluhan, khitan
dan bedah minor gratis. Baksos dilaksanakan hingga maghrib dan dilanjutkan
istirahat. Setelah isya dimulai materi yang terakhir yaitu ‘Talkshow Alumni dan
Membangun Ikatan Alumni’. Hari ini ditutup dengan makrab dan penampilan para
delegasi.
Hari ke tiga Minggu, 30 Agustus 2015 agendanya
outbond bersama di gedung Fakultas Kedokteran UNS dan dilanjutkan city tour ke
Keraton Surakarta sekaligus sebagai penutup kegiatan MMLC ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar