-Rena Hardianty
-Haqiqotul Fikriyah
Dakwah
adalah aktivitas menyeru manusia kepada Allah SWT dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dengan harapan agar objek dakwah (mad’u)
yang kita dakwahi beriman kepada Allah SWT dan mengingkari thagut (semua yang diabdi selain Allah) sehingga mereka keluar dari
kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.
Apabila kita melihat ayat-ayat Al-Quran maupun hadits-hadits Rasulullah SAW, kita akan banyak mengetahui keutamaan berdakwah yang sangat luar biasa. Dengan mengetahui, memahami, dan menghayati keutamaan berdakwah ini seorang muslim akan termotivasi secara kuat untuk melakukan dakwah dan bergabung bersama kafilah dakwah di manapun ia berada.
Allah Ta’ala
telah memerintah dan memotivasi untuk berdakwah dalam banyak hadist sebagaimana
firman-Nya :
“Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri?" (Fushshilat : 33)
Maka
keutamaan dakwah di sini bahwa Allah Ta’ala menjadikan sebaik-baik manusia
(perkataannya atau perbuatannya) di antara hambanya ialah hamba yang mengajak
manusia kepada Allah dan menunjukinya, mengajarkan agama, membuat mereka paham,
serta bersabar dalam menempuh dan menjalankan dakwah. Dengan inilah mereka
menjadi sebaik-baik manusia dan orang yang paling shalih dan bermanfaat bagi
manusia lainnya.
Dakwah
memiliki kedudukan yang sangat agung karena ia adalah tugas para nabi dan
rasul. Ia adalah tugas yang sangat mulia, karenanya Rasul sallallahu ‘alaihi wasallam diutus, dan para pengikutnya diberikan
tugas untuk melaksanakannya.
“Katakanlah:
"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada
Termasuk orang-orang yang musyrik". (Yusuf : 108 ).
Dakwah
adalah jalan para rasul, dan merekalah yang memberikan peringatan dan kabar
gembira, sebagaimana Allah berfirman :
“Maha
suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar
Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam” (Al-Furqan : 1)
Dakwah
membuat pelakunya yang mendakwahkannya mendapatkan pahala yang paling mulia
dari Rabb Yang Maha Pengampun lagi Maha mulia, dan sungguh pahala berdakwah lebih baik daripada dunia dan seisinya.
Diriwayatkan dalam ash-Shahihain dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radiyallahu’anhu, dari Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya
beliau kepada Ali kala mengutusnya dalam perang khaibar,
“Demi
Allah, sungguh Allah memberikan hidayah kepada satu orang melaluimu, adalah
lebih baik dari pada kamu memiliki unta merah ( HR. Al-Bukhari ).
Dan
barang siapa yang ingin menjadi pengikut al-Musthafa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam maka
hendaklah ia berdakwah kepada Allah dengan hujjah yang nyata, hingga ia menjadi
pengikut Nabi yang sejati, memberikan manfaat kepada dirinya dan orang lain.
Dia mendapatkan pahala orang yang ia dakwahi walaupun mereka jutaan orang. Ini
merupakan nikmat yang sangat agung dan kemanfaatan yang sangat besar.
Dari anas Ibnu Malik berkata : Rasulullah bersabda :
sesungguhnya orang yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya (pahala)
seperti orang yang melakukan (kebaikan itu). (HR. At-Tirmizi, hadist Hasan Shahih).
Dari Abu Mas’ud
Al-Badri
: Rasulullah besabda : siapa saja yang menunjukan kebaikan, maka baginya
pahala seperti pahala orang yang melakukan kebaikan itu – atau, (redaksi yang
lain ) beliau bersabda, “ (seperti) orang yang mengamalkannya” ( HR. Muslim dan At-Tirmizi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar