Renungan: Hanya untuk DIRINYA

Hanya untuk DIRINYA

by : “FZhr”

Aku bersimpuh menanti jawab-Nya

kutundukkan kepala sebagai penghormatan bagi-Nya

Aku meneteskan air mata menunggu kuasa-Nya

Kupejamkan mataku untuk merasakan nikmat-Nya

Lelehan keringat tak membuatku malas menyapa-Nya

Dinginya air yang menyentuh kulit tak membuatku loyo untuk menghadap-Nya

Beratnya kelopak mata untuk membuka tak membuatku ragu memuja-Nya

Dalam gelapnya malam kukenakan kain putih untuk bertemu dengan-Nya

Hanya untuk-Nya aku melakukan pengorbanan

Untuk menghormati-Nya sebagai yang esa

Hanya pada-Nya aku menyerahkan diri

Untuk menghargai-Nya sebagai yang tegak berdiri sendiri

Bibir ini terus berucap menyebut asma-Nya

Tak lelah sedikitpu suara ini terlontar untuk memuji-Nya

Lidah ini terus berdzikir mengucap nama-Nya

Tak letih sedikitpun suara ini terlontar untuk mengagungkan-Nya

Aku malu jika sedikit saja melupakan-Nya

Aku enggan sedetik saja jauh dari-Nya

Aku....

Aku menginginkan kebahagiaan surgawi

Aku tak megharapkan kesenangan duniawi

Aku tak menginginkan yang kekal

Aku hanya mengharapkan keridhoan

Karena hidupku, matiku, cintaku, dan segalanya pada akhirnya hanya akan berujung pada-Nya juga, karena hanya ada satu yang abadi yaitu diri-Nya