KEAJAIBAN EMBRIOLOGI DALAM ALQURAN
Oleh : Kiky Martha
Dalam
alquran, Allah SWT telah berfirman mengenai embriologi atau tahap perkembangan
pembentukan manusia (Quran, Al mu’minun:12-14).
Dalam memaknaai surah Al-mu’minun ayat 13, nutfah pernah
diinterpretasikan sebagai sperma atau spermatozoa, namun interpretasi yang
lebih mendekati fakta, nutfah merupakan zigot yang tengah membelah membentuk
blastokist yang akan melekat di uterus.
Tahap selanjutnya adalah alaqah. Dalam bahasa Arab, alaqah memiliki tiga
arti yaitu (1) lintah, (2) benda yang mengapung, dan (3) gumpalan darah. Jika
kita membandingkan lintah dengan tahap alaqah pada embriologi, akan kita temui
kesamaan seperti yang dapat dilihat pada gambar 1. Embrio pada tahap ini
memperoleh nutrisi dari darah ibu, seperti halnya lintah yang mengambil nutrisi
dari darah organisme lain.
Gambar 1. Ilustrasi kesamaan bentuk antara lintah
dengan tahap alaqah
Arti yang kedua dari alaqah adalah benda yang mengapung. Hal ini dapat
kita lihat pada gambar 2 dan gambar 3, bahwa pada tahap alaqah, embrio
menggantung pada rahim ibu.
Gambar 2 Gambar
3
Gambar 2 dan Gambar 3 menunjukkan embrio menggantung
pada rahim ibu
Arti ketiga dari alaqah adalah gumpalan darah. Gambaran embrio dan
kantungnya selama tahap alaqah mirip dengan gumpalan darah. Hal ini desebabkan
oleh adanya jumlah darah yang relatif besar karena pada tahap ini darah tidak
bersirkulasi hingga akhir minggu ketiga. Oleh karena itu, embrio pada tahap ini
nampak seperti gumpalan darah.
Gambar 4. Sistem sirkulasi embrio pada tahap alaqah
Ketiga arti dari alaqah memiliki korelasi yang kuat dengan deskripsi perkembangan
embrio secara ilmiah.
Tahap selanjutnya sesuai ayat di atas adalah tahap mudghah. Mudghah
memiliki arti segumpal daging. Dalam bahasa arab, mudghah berarti makanan yang
dikunyah. Jika sesorang mengambil permen karet dan mengunyahnya kemudian
dibandingkan dengan embrio pada tahap mudghah, akan terlihat bahwa keduanya
nampak sama. Hal ini dikarenakan embrio memiliki somit di punggung yang dapat
terlihat seperti halnya bentukan gigi pada makanan ynag dikunyah.
Gambar 4. Penampakan embrio dan permen karet yang
dikunyah
Lanjutan dari surah Al mu’minun ayat 14 menunjukkan bahwa dari tahap
mudghah selanjutnya adalah pembentukan tulang dan otot. Hal ini sesuai dengan
embriologi secara ilmiah. Awalnya tulang terbentuk sebagai model tulang rawan
dan otot berkembang di sekitarnya dari mesoderm somatik.
Surah As Sajdah ayat 9 di atas menunjukkan bahwa indra khusus seperti
pendengaran, penglihatan dan hati berkembang dengan urutan demikian dan terbukti secara ilmiah. Primordial dari
telinga muncul sebelum pembentukan mata dan otak berkembang setelah keduanya.
Setelah mikroskop ditemukan pada abad 17, embriologi manusia baru
berkembang sekitar abad 20. Bagaimana bisa Rasulullah SAW mengetahui hal-hal
tersebut 1400 tahun yang lalu ketika mikroskop dan alat canggih lainnya bahkan
belum ada pada saat itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa deskripsi pembentukan
manusia di alquran memang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dari Allah SWT.